Kenali Bahaya Blind Spot Saat Berkendara

Sebagai pengendara mobil, tentunya Anda pernah mendengar istilah Blind Spot bukan? Blind Spot adalah area yang berada di luar jangkauan pengemudi dan tidak terlihat bahkan dari kaca spion atau kaca depan dan belakang. Hal ini hampir pasti ditemui di setiap kendaraan dan biasanya berbeda tergantung dengan desain dari mobil itu sendiri. 

Pada prinsipnya blind spot adalah bidang pandang yang tidak terlihat, penyebabnya bisa dari bentuk, dimensi, muatan kendaraan, lingkungan, jalan yang berkelok-kelok dan kemacetan. Nah penyebab yang lain adalah cuaca, hujan atau kabut bisa memperbesar area blind spot.

Blind spot ini menjadi titik lemah dalam berkendara pasalnya blind spot juga dipercaya sebagai salah satu faktor utama penyebab kecelakaan. Perlu dipahami, masing-masing kendaraan punya titik buta berbeda-beda. Di mana semakin besar kendaraan berarti area blind spot pun semakin besar. Misal, mobil penumpang di sebelah kiri dan kanan pengemudi, sementara mobil box dan truk, pandangan melalui cermin tengah tidak ada.

Oleh karena itu setiap pengemudi wajib mengerti cara mengatasinya dan mengantisipasi blind spot dengan memanfaatkan seluruh fitur kendaraan. 

Desain mendasar kendaraan yang pasti menyebabkan blind spot adalah pilar A. Pilar di kanan dan kiri pada bagian paling depan kabin kendaraan ini menghalangi visibilitas pengemudi. Pandangan yang tertutup paling besar di pilar A sebelah kanan atau terdekat pengemudi.

Pastikan Anda selalu memposisikan kaca spion kendaraan semaksimal mungkin sejajar dengan bodi kendaraan, dan fokuskan ke luar dari kendaraan. Selain itu juga selalu menggunakan spion standar pabrikan, karena sudah didesain khusus dan teruji.

Perhatikan juga ketika akan mendahului kendaraan lain, gunakan lampu sein, perhatikan spion dan wajib untuk memastikan sisi tersebut aman. 

Terakhir adalah selalu menjaga jarak aman dan kenali blind spot kendaraan lain. Kemudian pastikan Anda tidak berlama-lama di area blind spot kendaraan lain, terutama jika berkendara di sekitar kendaraan besar, seperti trailer, truk gandengan, bus, dan lain-lain. Jika terpaksa, sesegera mungkin keluar dari wilayah blind spot kendaraan lain dengan menyalip atau menjauh mundur hingga berada pada posisi yang mudah terpantau oleh pengemudinya.