Bagus Aki kering atau Aki Basah? Berikut Perbandingan Kinerja di berbagai Kondisi
Pernahkah Anda merasa frustasi saat mobil tiba-tiba mogok di tengah jalan karena aki yang aus? Memilih antara aki kering vs aki basah sering kali menjadi dilema bagi para pemilik kendaraan. Sebab, keduanya punya keutamaan dan kelemahan masing-masing.
Oleh karena itu, sebelum memilih mana yang terbaik untuk kendaraan anda, pahami perbedaan aki kering vs aki basah, termasuk kelebihan dan kekurangan serta tips merawat keduanya dalam pembahasan berikut dibawah ini!
Mengenal Aki Kering dan Aki Basah
Aki merupakan komponen penting dalam kendaraan yang berfungsi menyimpan energi listrik dan menyalurkannya ke berbagai komponen elektronik kendaraan.
Di pasaran, ada dua jenis yang umum orang pakai, yaitu aki kering (VRLA atau Valve Regulated Lead Acid) dan aki basah (aki konvensional).
Aki kering merupakan jenis aki yang tidak butuh penambahan air secara berkala. Ini lantaran elektrolit pada VRLA bukan berupa cairan seperti pada yangi konvensional, melainkan dalam bentuk gel atau pasta yang sudah terikat pada pelat-pelatnya.
Sementara aki basah umumnya memakai elektrolit (biasanya cairan asam sulfat) untuk memproduksi energi listrik. Nah, cairan ini terendam langsung pada pelat-pelat yang terbuat dari timbal.
Perbedaan Aki Kering vs Aki Basah
VRLA maupun konvensional, mana yang lebih cocok untuk kendaraan Anda? Sebelum memutuskan, mari coba cek beberapa poin di bawah ini.
1. Material dan Teknologi
Aki Kering memakai elektrolit berbentuk gel atau serat penyerap yang diaplikasikan pada pelat timbal. Elektrolit ini tidak dalam bentuk cairan bebas seperti pada tipe konvensional. Sehingga, risiko kebocoran lebih kecil. Teknologi VRLA memungkinkan menyegel dirinya sendiri jika terjadi kebocoran kecil.
Sedangkan pada aki basah, elektrolit cair (asam sulfat) terendam langsung pada pelat timbal. Tipe aki konvensional punya desain yang lebih sederhana dan umumnya lebih murah.
2. Pemeliharaan dan Usia Pemakaian
Dari segi pemeliharaan, aki kering umumnya minim maintenance, di mana Anda tidak perlu menambahkan air secara berkala. Usia pemakaiannya biasanya lebih panjang dari pada yang konvensional, bisa mencapai 3-5 tahun atau lebih, tergantung kondisi konsumsinya.
Aki basah membutuhkan maintenance berkala, seperti memeriksa ketinggian air dan menambahkannya jika diperlukan. Usia pemakaiannya biasanya lebih pendek daripada VRLA, sekitar 1-2 tahun.
3. Harga dan Biaya Jangka Panjang
Aki tipe kering umumnya lebih mahal daripada yang konvensional saat pembelian. Meskipun harga awal lebih tinggi, VRLA cenderung lebih hemat dalam jangka panjang karena biaya maintenance yang lebih rendah.
4. Ketahanan Terhadap Kondisi Ekstrim
Aki kering cukup tangguh terhadap goyangan, benturan, dan risiko bocor. Dapat bekerja baik dalam berbagai kondisi suhu, termasuk suhu ekstrem. Akan tetapi, kinerjanya bisa menurun jika sering mengalami deep discharge (pengosongan daya yang sangat dalam).
Sementara aki basah kinerjanya cukup baik dalam memberikan arus starter yang besar. Sayangnya, aki ini rentan terhadap rembes, terutama jika terjadi benturan atau suhu tinggi. Kinerjanya bisa menurun jika sering mengalami overcharging atau undercharging.
Pemakaian Aki Kering vs Aki Basah di Berbagai Kondisi
Beberapa tambahan lain terkait penggunaan, dengan segala mitos dan opini yang beredar tentang usia, daya tahan dan lainnya. Yuk, cek apa saja poin vitalnya.
1. Kondisi Harian (Pemakaian Normal)
Aki kering sangat cocok buat sehari-hari. Kinerja stabil, tidak perlu maintenance rutin, dan tahan terhadap goyangan ringan. Sementara aki basah juga bisa Anda pakai buat sehari-hari, namun perlu maintenance lebih sering buat menjaga kadar air.
2. Pemakaian buat Kendaraan di Medan Berat
Aki kering kuat terhadap benturan dan goyangan yang ekstrim, sehingga cocok buat kendaraan yang sering digunakan di medan berat. Di sisi lain, aki kering kurang tahan terhadap benturan, risiko rembes lebih tinggi, sehingga kurang ideal buat medan berat.
Kelebihan dan Kekurangan Aki Basah dan Kering
Sebagai bahan pertimbangan, maka cek apa saja keutamaan dan kelemahannya dari beberapa poin di bawah ini.
1. Keutamaan dan Kelemahan VRLA
Keutamaan Aki kering:
- Tidak perlu maintenance rutin (tidak perlu menambahkan air)
- Tahan terhadap goncangan dan benturan
- Tahan terhadap risiko bocor
- Daya pakai lebih panjang
- Lebih ramah lingkungan
Kekurangan aki kering:
- Harga lebih mahal
- Kinerja bisa menurun jika sering mengalami deep discharge (pengosongan daya yang sangat dalam)
2. Keutamaan dan Kelemahan Aki Basah
Kelebihan aki basah:
- Harga aki basah lebih murah
- Mudah diperbaiki
- Kinerja baik dalam memberikan arus starter yang besar
Kelemahan aki basah:
- Membutuhkan maintenance rutin (pemeriksaan dan pengisian air)
- Rentan terhadap risiko bocor
- Usia lebih pendek
- Kurang tahan terhadap benturan dan goyangan
Jadi, mana yang lebih baik dari opsi aki kering vs aki basah? Keduanya bisa sama-sama Anda pakai. Jika Anda mencari yang praktis, tahan lama, dan minim maintenance, VRLA adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih mengutamakan harga yang terjangkau dan kinerja starter yang sangat baik, tipe konvensional masih menjadi opsi yang layak dipertimbangkan.
Pilih Aki Kering vs Aki Basah?
Memilih antara aki kering vs aki basah seringkali membingungkan. Oleh karena itu, saat Anda perlu membuat keputusan, sebaiknya pertimbangkan beberapa faktor di bawah ini:
Kondisi | Tipe Aki yang Disarankan | Alasan |
Kendaraan sering di medan berat (off-road, berlumpur) | VRLA | Kuat terhadap goncangan dan benturan, serta punya risiko rembes yang lebih rendah. |
Kendaraan sering di daerah dengan suhu ekstrim (sangat panas atau sangat dingin) | VRLA | Kinerja lebih stabil dalam berbagai suhu. |
Kendaraan sering untuk perjalanan jarak jauh | VRLA | Lebih panjang usia pemakaiannya dan tangguh terhadap deep discharge. |
Kendaraan jarang dipakai | VRLA | Tangguh terhadap pengosongan daya dalam jangka waktu lama. |
Kendaraan sering untuk perjalanan jarak pendek | Aki konvensional | Cukup memadai buat pemakaian sehari-hari dan umumnya lebih terjangkau. |
Kendaraan dengan sistem kelistrikan yang kompleks | VRLA | Lebih stabil dalam memberikan suplai listrik yang konsisten. |
Pemakai yang menginginkan perawatan yang mudah | VRLA | Tidak butuh penambahan air aki secara berkala. |
Pemakai yang lebih memperhatikan anggaran | Aki konvensional | Harga lebih terjangkau |
Tips Merawat Aki agar Awet
Setelah mengetahui perbedaan aki kering vs aki basah dan memilih yang paling pas untuk kendaraan Mitsubishi Motors kesayangan Anda, pahami cara merawatnya agar lebih awet. Ini tipsnya:
1. Bersihkan Terminal
Kotoran dan karat pada terminal bisa menghalangi aliran listrik. Oleh karena itu, bersihkan secara rutin memakai sikat kawat halus dan campuran soda kue dengan air.
2. Periksa Ketinggian Air
Jika Anda memakai yang konvensional, pastikan ketinggian air selalu berada pada level yang sesuai. Pasalnya, terlalu sedikit atau terlalu banyak air aki bisa merusak kinerjanya.
3. Hindari Pemakaian Berlebihan
Mengaktifkan lampu, radio, atau perangkat elektronik lainnya saat mesin mati akan menguras daya. Oleh karena itu, sebaiknya pakai secukupnya saja, misal untuk charging saja, dan tunda untuk menghidupkan musik.
4. Periksa Sistem Pengisian
Sistem pengisian yang tidak berfungsi dengan baik bisa mengakibatkan aki cepat aus. Ini sebabnya, Anda wajib memeriksa secara berkala untuk memastikan alternator bekerja dengan baik.
5. Hindari Deep Discharge
Menguras daya hingga habis secara terus-menerus bisa merusak sel-sel aki. Oleh karena itu, usahakan selalu mengisi ulang setelah terpakai. Paling baik, jangan eksploitasi berlebihan, pakai sesuai fungsi saja.
6. Penyimpanan
Suhu yang ekstrim bisa mempercepat kerusakan. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan kendaraan di tempat yang teduh dan kering agar performanya tidak terpengaruh.
Ingat, bahwa memilih aki kering atau aki basah yang tepat merupakan investasi jangka panjang buat kendaraan Anda. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda bisa memperoleh keputusan yang pas untuk kesehatan kendaraan Anda.
Jika Anda membutuhkan aki atau suku cadang lainnya, kami menyediakan beberapa pilihan terbaik yang bisa Anda cek di halaman Spare Parts. Pilih suku cadang sesuai kebutuhan kendaraan Anda dan check out sekarang!