Agung Epik Subekti: Liku-liku Mendapatkan Xpander yang Menumbuhkan Cinta Sejati

Bagi Agung Epik Subekti, mobil Mitsubishi Xpander Exceed miliknya adalah teman setia yang sekaligus mitra dalam bekerja. Mobil memiliki cerita tersendiri yang tak akan terlupakan, baik di saat proses pembelian maupun saat pertama kali dipakai.

Dengan beraneka ragam pengalaman unik itulah, pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 34 tahun lalu itu mengaku sangat “cinta” kepada mobil itu.

“Prosesnya lucu, dan penuh liku ketika pertama kali akan membeli Mitsubishi Xpander Exceed 2017 ini. Kalau diingat-ingat, perjuangan itu sedih sekaligus lucu. Karena ceritanya benar-benar seperti cerita di sinetron,” ujar Agung mengawali ceritanya.

Saat itu, di penghujung tahun 2017, Agung yang telah menggunakan sebuah Low MPV dari merek non Mitsubishi tertarik untuk mengganti tunggangannya dengan merek lain. Kebetulan, seorang sales di dealer Mitsubishi – yang lokasinya tidak jauh dari rumah makan milik Agung berada, tengah mempromosikan mobil dagangannya.


Kepada Agung sang sales mengatakan, ada mobil baru dari Mitsubishi Motors yang tampilannya sangat keren. Secara tampilan kental dengan aura SUV, meski mobil itu Low MPV. Sebuah gaya mobil Mitsubishi Motors khas Eropa.

Karena, saat itu Mitsubishi Xpander di Indonesia masih benar-benar baru dan baru akan diluncurkan, Agung pun belum bisa membayangkan seperti apa sosok utuh mobil yang dimaksud sang sales. Dan untuk memudahkan imajinasi Agung, petugas penjualan dealer Mitsubishi Motors itu menggunakan istilah sebuah Mini Pajero.

Sontak, Agung pun langsung kepincut, dan dengan serta merta menyatakan memesan kepada sales yang bersangkutan. “Namun, yang namanya sudah kebayang duluan seperti apa mobil itu dan saking semangatnya mendengarkan penjelasan teman sales tadi, yang terdengar jadi tidak lengkap. Pemahaman saya waktu itu, Mitsubishi Xpander adalah mini Pajero yang dibuat oleh Mitsubishi Motors Eropa. Saya pun girang,” kata pria ramah ini.

Tak lama berselang, Agung bertandang ke pameran otomotif di mana Mitsubishi Xpander diluncurkan. Setelah mendapatkan penjelasan dari Mitsubishi Motors Indonesia bahwa Xpander adalah mobil buatan Indonesia, Agung baru sadar bahwa anggapan dia selama ini keliru.

“Tetapi, begitu tahu wujud mobil itu baik eksterior maupun interior, saya tidak kecewa. Karena memang benar-benar keren. Xpander lain dari yang lain di kelasnya karena tampilannya yang memang seperti SUV, hanya dimensi tingginya rendah. Saya pun langsung melengkapi persyaratan pemesanan atau SPK ke teman sales tadi,” papar dia.

Namun, Agung harus bersabar. Sebab, tipe Xpander Exceed MT yang dia pesan unitnya telah habis. Walhasil, dia pun harus menunggu beberapa waktu.

“Saat itu unit baru yang ada baru Mitsubishi Ultimate AT. Karena varian ini yang baru keluar,” ujar Agung.

Padahal, dia telah memberitahu keluarganya perihal mobil yang dia pesan termasuk menyebut tak lama lama lagi segera datang. Lebih dari itu, Agung dan keluarga juga sudah berencana akan pulang kampung ke Malang dengan mobil baru itu.

Waktu pun bergulir, dan mobil pesanan itu datang. Hati Agung sekeluarga pun girang bukan kepalang. Untuk mengawali kencan bersama Mitsubishi Xpander Exceed miliknya, dia bersama keluarga pergi ke Malang dan bahkan ke Jember.

“Kenyamanan suspensi, handling, kelegaan kabinnya benar-benar membuat kami puas. Tampilannya yang keren dan sering membuat orang yang melihat terpana membuat kami pede (percaya diri). Ini mobil yang benar-benar punya kelas,” tandas Agung.

Agung pun menjadikannya mobil harian yang menemaninya dalam berbagai aktivitas keseharian mengurus usahanya. Bahkan, Mitsubishi Xpander  Exceed itu menjadi kendaraan pengangkut barang bahan baku untuk makanan yang dibuat Agung dan karyawannya di rumah makan miliknya.

“Kami setiap sebulan sekali pulang ke Malang, belanja bahan-bahan seperti terasa 30 kilogram, kerupuk 50 kilogram. Bagasinya sanggup memuat berbagai barang kami, selain bahan makanan itu juga ada tas dan koper. Ini juga nilai plus dari Xpander,” terang salah seorang pendiri komunitas pemilik Mitsubishi Xpander (X-MOC) itu.

Pengalaman tak terlupakan
 Pengalaman unik Agung bersama Mitsubishi Xpander lainnya adalah ketika pertama kali mengemudikan mobil ini. Kala itu, sesaat setelah mobil dikirim dealer ke rumah, Agung dan keluarga pun mengajaknya bepergian.

“Kami adalah keluarga manual, dari awal membeli mobil selalu menggunakan transmisi manual. Karena bagi kami transmisi manual memiliki sensasi tersendiri karena kita yang mengontrol mobil sepenuhnya. Singkat cerita, ketika Mitsubishi Xpander Exceed MT kami datang, saya pun merasa bukan hal yang baru untuk mengemudikannya,” ungkap Agung.

Sesaat setelah menghidupkan mesin, tanpa pikir panjang, Agung langsung menarik tuas transmisi ke arah bawah untuk memundurkan mobil. Ternyata, mobil bukannya mundur malah maju. Dia salah menarik tuas transmisi.

Untung saat itu, mobil di parkir di jalan setelah dikeluarkan salah seorang kerabat Agung, sehingga di depan mobil tidak ada benda keras. “Beruntung saya langsung sigap dan mengerem sekuat tenaga. Jadi kelihatan norak dengan mobil baru…. He he he…. Kami semua tertawa… ha ha ha… ,” tutur Agung mengisahkan.

Dengan serangkaian kisah unik bersama Mitsubishi Xpander itulah, Agung mengaku semakin cinta dengan Low MPV besutan Mitsubishi Motors yang diproduksi di Indonesia itu. Dia mengaku begitu loyal, bahkan seandainya nanti berganti mobil dia akan tetap memilih Mitsubishi Xpander terbaru.

“Apalagi biaya operasionalnya tidak mahal. Layanan dealer juga memuaskan dan komunikatif seperti berkomunikasi dengan keluarga. Itu yang bikin kami jatuh cinta setengah mati,” imbuh warga Duren Sawit, Jakarta Timur itu.

Artikel Menarik Lainnya