Ini Komitmen Elektrifikasi Mitsubishi, Multiguna dan Berdampak Lebih Nyata

Komitmen Mitsubishi Motors untuk mewujudkan era elektrifikasi sarana mobilitas masyarakat juga diwujudkan di Indonesia. Melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyampaikan dua strategi terbarunya terkait dukungannya terhadap program elektrifikasi di Indonesia.

Sebelum membahas dua program terbaru ini, sebaiknya perlu diketahui juga jika MMKSI sudah sejak 2017 silam berperan serta dalam pengembangan dan proses peralihan ke kendaraan listrik di Indonesia.

Peran serta dan komitmen dari Mitsubishi Motors sudah dimulai saat MMC melakukan kesepakatan bersama menteri Perindustrian saat itu, Airlangga Hartarto di Jepang. Baru di awal 2018, PT MMKSI menyerahkan bantuan berupa 2 unit i-MiEV, 8 unit Outlander PHEV, dan 4 unit pengisian daya cepat DC melalui Kementerian Perindustrian RI.

Berikutnya pada Juli 2019, Mitsubishi Motors meluncurkan Outlander PHEV di GIIAS 2019, yang menjadikan Indonesia negara pertama diluncurkannya Outlander PHEV di wilayah ASEAN. Masih di tahun yang sama, pada Oktober 2019, MMKSI juga berpartisipasi pada projek Sumba Energy Management, dengan menyediakan EV untuk studi bersama BPPT dan PLN, guna mendemonstrasikan EV dapat dipergunakan di area remote menggunakan Listrik dari energi terbarukan.

Berselang satu bulan, pada November 2019 MMKSI meresmikan 1 fasilitas pengisian daya cepat DC di kantor pusat MMKSI, 12 fasilitas di diler resmi Mitsubishi Motors area Jabodetabek dan 2 fasilitas di area Bali, dan 1 fasilitas pengisian daya cepat DC di Plaza Senayan, dengan total 16 fasilitas pengisian daya cepat DC di seluruh Indonesia.

Kemudian pada April 2021, MMKSI kembali mendonasikan 3 unit Outlander PHEV kepada BUMN dan PMI untuk mendukung upaya penanggulangan covid-19 dan pendistribusian vaksin. baru di ajang GIIAS 2021, MMKSI menampilkan Mitsubishi Minicab-MiEV di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, dan Indonesia Electric Motor Show pada November 2021.

Setelah itu MMKSI juga melakukan penandatanganan MoU dengan perusahaan terkemuka PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek, dan DHL Supply Chain Indonesia, untuk studi bersama pemanfaatan Mitsubishi Minicab-MiEV di Indonesia di bulan Maret 2022.

Program Dendo Drive House

Baru yang paling terakhir dan terbaru adalah MMKSI mulai pengembangan ekosistem elektrifikasi melalui proyek Dendo Drive House (DDH). Sesuai dengan tujuannya untuk membangun ekosistem, dalam DDH ini Mitsubishi menggandeng beberapa perusahaan besar untuk studi mobil listrik menggunakan Minicab MiEV.

Proyek DDH merupakan konsep untuk ekosistem mobil listrik, dimana untuk mengisi EV dan PHEV menggunakan listrik dari panel surya baik di rumah atau bangunan. Bahkan sebaliknya, menyuplai daya listrik rumah atau bangunan dari EV atau PHEV.

Artinya, DDH memberikan ketersediaan sumber listrik yang ramah lingkungan dengan biaya yang lebih efisien. Sebab, dengan DDH itu maka ketergantungan terhadap suplai sambungan Listrik dari perusahaan listrik juga lebih sedikit, bahkan jauh lebih bersih karena menggunakan sumber daya dari paparan sinar matahari.

Fasilitas DDH telah dibangun di Gedung Annex lantai-1 kantor pusat MMKSI, Pulomas, Jakarta Timur. Fasilitas ini terdiri dari, panel Surya yang ditempatkan di bagian atap gedung, bi-directional charger, area showcase DDH, berupa co-working area dan ruang pertemuan.

Studi Bersama Pemanfaatan Minicab MiEV dengan 4 Perusahaan di Indonesia

Sebagai percontohan nyata penggunaan ekosistem itu, MMKSI telah meneken nota kesepahaman (MoU) studi bersama pemanfaatan kendaraan listrik bersama empat perusahaan yakni PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek, dan DHL Supply Chain Indonesia. Kolaborasi MMKSI dan mitra perusahaan itu dilakukan dengan melaksanakan pilot study uji kelayakan dari "key-car class electric commercial vehicle" di Indonesia dengan model Mitsubishi Minicab-MiEV.

Para mitra dalam uji ini akan menggunakan kendaraan tersebut selama enam bulan dalam operasi logisitiknya di area Jabodetabek. Minicab-MiEV yang digunakan pada studi bersama ini adalah model 4-seater, 2WD, dengan jarak tempuh hingga 150 km dengan kapasitas baterai 16 kWh.
 
 EV Smart Mobility Joint Project
 Strategi selanjutnya dan yang paling baru di 2022 dari MMKSI dalam mendukung upaya pemerintah program elektrifikasi adalah, berpartisipasi dalam kolaborasi mobil listrik atau EV Smart Mobility - Joint Project. Mitsubishi akan berkolaborasi dengan empat merek otomotif Jepang lainnya, yakni Toyota, Nissan, Fuso, dan Isuzu.

Kolaborasi ini bertujuan mempopulerkan penggunaan mobil listrik di Indonesia dengan eksperimen demonstrasi pengembangan dan pemanfaatan ekosistem kendaraan listrik di Bali. Inisiatif tersebut tidak hanya mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pengurangan emisi karbon, tetapi juga memperluas pengenalan kendaraan listrik sebagai salah satu kunci mobilitas massal masa depan.

Program ini juga mendukung revitalisasi industri di sektor pariwisata melalui ecotourism di Bali. Proyek ini juga diharapkan dapat mendukung posisi Indonesia sebagai tuan rumah G20 2022 yang akan dihelat di Bali pada November nanti.

Artikel Menarik Lainnya