Mitos Fakta Seputar Mobil Terlalu Lama Parkir di Garasi

Sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, apapun itu bentuknya. Nah dalam hal kendaraan pun demikian, di mana sekarang ini pasti banyak mobil yang hanya terparkir di garasi rumah. Keadaan pandemi seperti saat ini, menuntut semua orang untuk tetap di rumah dan bekerja dari rumah yang membuat mobil kesayangan Anda menjadi jarang terpakai.

Permasalahannya adalah jika mobil sudah terlalu lama hanya parkir di garasi tentunya berakibat tidak baik. Masih ada pemilik mobil yang beranggapan jika mobilnya jarang digunakan tidak akan cepat rusak. Mitos-mitos seperti ini masih banyak beredar di kalangan pemilik mobil di Indonesia. Untuk itu bagi Mitsubishi Family yang sekarang sedang di rumah saja, ada baiknya mengetahui mitos apa saja jika mobil terlalu lama parkir di garasi, dan seperti apa faktanya.

Parkir Lama, Kaca Mobil Harus Dibuka Sedikit

Mitos pertama adalah anggapan bahwa ketika parkir dalam waktu yang lama, sebaiknya kaca mobil diturunkan sedikit. Tujuannya agar ada sirkulasi udara dari luar sehingga mobil tidak apek meski jarang dipakai. Apakah ini sekadar mitos atau fakta?

Sebenarnya ini hanya mitos, karena saat parkir lama pun, di dalam mobil sudah ada sirkulasi udara. Malah menurunkan kaca mobil justru bisa jadi kontra produktif, sebab bisa jadi ada potensi masuknya benda asing atau bisa memicu tindak kejahatan. Kondisi ini juga bisa semakin parah jika parkir mobil di garasi tanpa atap atau di luar rumah.

Angkat Wiper Ketika Parkir Lama

Mitos di dunia otomotif lainnya adalah wiper akan mengeras jika mobil terparkir dalam waktu lama tanpa diangkat dari kaca mobil. Nah, sebenarnya hal ini bertujuan agar karet wiper selalu terjaga kondisinya. Tapi ini juga hanya mitos, karena faktanya adalah walaupun dijemur sekalipun karet wiper tetap memiliki kelenturan.

Umumnya usia karet wiper mobil sekitar 2 tahun, itu pun tanpa perlu diangkat ketika mobil parkir. Justru ketika kamu mengangkat wiper ketika parkir, per di dalam wiper akan tertarik terlalu lama dan bisa menurunkan kekuatan pernya.

Ban Mobil Bisa Kempes Sendiri

Anggapan ini sebenarnya seringkali menjadi bahasan di dunia otomotif, dan memang ini adalah hal yang wajar bukan sebuah mitos. Ban mobil kempes dengan sendirinya saat diparkir di garasi dalam jangka waktu yang lama bisa terjadi karena penurunan suhu yang berubah-ubah antara suhu udara, permukaan tanah, dan tekanan angin ban.

Ketika suhu udara dingin seperti di malam hari akan terjadi penurunan suhu di dalam ban yang menyebabkan tekanan pada ban juga akan menurun dan akibatnya jika terlalu lama diam maka ban akan kempes. Namun jika mobil sering digunakan pada siang hari maka saat suhu panas tekanan angin pada ban ini juga akan meningkat. Itulah mengapa jika mobil rutin digunakan tekanan anginnya relatif terjaga.

Posisi Setir Harus Lurus Saat Parkir

Banyak pemilik mobil beranggapan saat parkir mobil, posisi ban harus lurus. Jika tidak akan membuat kebocoran seal, kaki-kaki mobil tidak balance, kemudi tidak center atau bahkan power steering rusak. Ternyata ini hanyalah mitos bagi mobil yang sudah dilengkapi dengan EPS atau electronic power steering.

Pada kondisi tertentu, posisi ban harus dibelokkan, misalnya parkir di jalan menanjak atau menurun. Umumnya memosisikan roda kemudi dalam keadaan lurus adalah untuk memudahkan kendaraan ketika parkir secara paralel maupun di tempat parkir yang memiliki lahan terbatas. Ini bertujuan agar mobil mudah dipindahkan.

Parkir Mobil Manual di Posisi Gigi Masuk

Anggapan lain ketika mobil parkir lama terutama bagi mobil bertransmisi manual adalah akan lebih baik apabila perseneling dalam kondisi gigi masuk. Hal ini dipercaya akan membuat kondisi mobil lebih aman, terutama apabila sewaktu-waktu rem tangan kehilangan fungsinya maka mobil akan tetap diam.

Ini memang fakta, di mana mengaktifkan rem parkir dalam kurun waktu yang lama dapat mengakibatkan lengketnya kampas rem dengan piringan rem. Baiknya masukkan ke gigi-1 untuk mobil bertransmisi manual dan posisi ā€œPā€ untuk mobil bertransmisi automatic. Hal ini dilakukan khususnya pada area parkir yang datar. Jika kondisi parkiran kurang datar, baru pengaplikasian rem tangan dapat dilakukan.