Mobil Terjebak Banjir, Ini yang Harus Anda Lakukan
Curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia masih cukup tinggi, termasuk di Jabodetabek. Alhasil, banyak daerah yang tergenang air alias banjir, bahkan sampai mobil kesayangan terjebak banjir secara tiba-tiba.
Seperti yang belum lama terjadi di sejumlah ruas jalan tol di Jakarta. Tak sedikit mobil mogok karena ketinggian air berada di batas normal kendaraan. Lantas, jika terjebak banjir seperti itu apa yang harus Anda lakukan? Paling utama, jangan panik, dan tetap tenang, lalu lihat di sekitar apakah ketinggian air sudah sangat dalam dan membahayakan.
Apabila membahayakan maka jangan memaksakan diri untuk menerobos, sebab jika nekat untuk tetap menerabas banjir risikonya cukup tinggi. Salah-salah nanti mobil Anda bisa mogok karena air masuk ke ruang mesin.
Selain itu, Anda juga perlu tahu seberapa dalam air yang bisa dilewati oleh mobil Anda. Jangan sampai memasuki air intake atau saluran udara yang ada di dalam ruang mesin. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya matikan mesin dan berhenti saja sampai datang pertolongan dari petugas yang berpengalaman.
Perhatikan juga gelombang air yang timbul karena ada kendaraan lain yang juga melintasinya. Adanya gelombang air ini dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam saluran udara mobil lebih besar lagi.
Jika air sudah masuk ke saluran udara maka bukan hanya membuat mobil jadi mogok, tapi menyebabkan water hammer dan dipastikan kondisi komponen di dalam mesin jadi berantakan. Tentunya untuk memperbaikinya butuh biaya yang besar. Belum lagi kondisi interior mobil yang juga ikut kemasukan air.
Tetapi jika ketinggian air tidak terlalu dalam maka Anda bisa melanjutkan perjalanan. Tapi jangan sekali-kali nekat menerobos banjir yang dalam, sebab Anda bisa rugi secara material, biaya perbaikannya pun memakan jutaan rupiah bahkan puluhan juta rupiah kalau sampai turun mesin.
Setelah berhasil melewati banjir, jangan langsung tancap gas tapi keringkan dulu rem mobil Anda. Karena piringan rem akan basah dan membuatnya seperti tidak mengerem dengan baik. Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan. Lakukan ini sekitar 20 detik, lantas cek daya pengereman dengan mengerem normal. Bila belum, injak pedal bersamaan 20 detik lagi. Ulangi terus langkah ini sampai pengereman kembali normal.
Nah, apabila mobil Anda terkena banjir atau melintasi genangan air yang begitu dalam, maka mobil tersebut membutuhkan perawatan, setidaknya wajib di bawa ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut ya.
Untuk Anda konsumen Mitsubishi Motors yang kendaraannya terdampak banjir dapat memanfaatkan program layanan purna jual pemeliharaan kendaraan Mitsubishi Peduli Banjir. Informasi lebih lengkap bisa langsung cek di sini https://www.mitsubishi-motors.co.id/siaran-pers/mmksi-luncurkan-program-perawatan-untuk-konsumen-dengan-kendaraan-terdampak-banjir.