Mengenal Kei Car yang Begitu Populer di Jepang
Budaya masyarakat di setiap negara pasti berbeda-beda, begitu pun preferensi kendaraan dari penduduknya. Jika di Indonesia Anda banyak melihat mobil keluarga atau MPV, maka di Jepang Anda akan banyak menemukan mobil berdimensi kecil beredar di jalan raya. Mobil tersebut populer dengan sebutan Kei Car.
Kei Car sendiri merupakan salah satu jenis mobil yang paling laris penjualannya di negeri Matahari Terbit. Tak hanya bodi nya yang mini, mesin Kei Car juga memiliki kapasitas yang mungil, rata-rata 660cc. Terbilang sangat kecil, bukan? Hal ini membuat mesin Kei Car diganti menjadi sedikit lebih besar apabila dipasarkan di luar Jepang.
Lalu, apa yang membuat Kei Car sangat populer di Jepang? Salah satu alasannya adalah soal pajak. Ya, Kei Car atau K-Car atau keijidosha (Light AutoMobile) adalah salah satu kategori kendaraan kecil di Jepang dengan mesin di bawah 660 CC, dirancang sebagai jawaban terhadap peraturan pajak dan asuransi pemerintah Jepang yang mengukur tingkat emisi dari kendaraan tersebut. Selain itu, kehadiran Kei Car merupakan sebuah solusi bagi para pemilik mobil di Jepang yang wajib memiliki sertifikat lahan parkir.
Awal kehadiran Kei Car adalah pasca Perang Dunia II ketika kondisi ekonomi Jepang menurun sehingga daya beli masyarakat Jepang adalah di bawah budget mobil berukuran normal.
Sejarah perkembangan Kei Car dibagi ke dalam 3 era, yakni era 300 cc, mulai dari tahun 1958 sampai 1970-an. Kemudian era 550 cc, di mana mesin dan teknologi Kei Car dikembangkan dengan lebih modern. Dilanjutkan dengan era 660 cc yang dimulai di tahun 1990-an dengan perkembangan mesin dan teknologi mobil Kei yang lebih inovatif.
Sayangnya kesuksesan mobil Kei di pasar domestik Jepang belum mampu merambah dipasar luar Jepang. Hal ini dikarenakan mesin milik mobil Kei terkadang dianggap terlalu kecil. Oleh sebab itu, beberapa negara berkembang memilih untuk menyesuaikan rumusan mobil Kei untuk pasar yang dituju.
Kei Car dari Mitsubishi Motors
Mitsubishi Motors pun memiliki Kei Car di negara asalnya, Jepang. Di mana belum lama ini Mitsubishi Motors Corporation (MMC) meluncurkan facelift mobil mini eK Wagon di Jepang. Generasi kedua mobil Kei Car ini sekarang punya varian baru, crossover bernama eK X.
Untuk eK Wagon mengadopsi tampilan yang sederhana, sedangkan eK X terlihat memiliki desain yang lebih modern. Bagian depan disematkan Dynamic Shield sebagai identitas terbaru dari Mitsubishi, lampu depan LED yang menyipit, dan warna two-tone pada bodi mobil.
Mitsubishi eK ini menggunakan mesin bensin tiga silinder turbocharged dengan kapasitas 0,66 liter atau 660 cc dengan transmisi CVT. Tenaga yang dihasilkan sebesar 52 PS pada 6.400 rpm dan torsi 60 Nm pada 3.600 rpm. Model eK ini pun memiliki 2 pilihan penggerak yaitu FWD (gerak roda depan) dan AWD (penggerak empat roda).
Namun, teknologi hybrid hanya tersedia pada eK X. Pada mesin hybrid, selama berakselerasi mobil bakal menggunakan daya listrik yang disimpan dalam baterai guna membantu mendapatkan lebih banyak tenaga selain torsi dari mesin. Saat melambat, sistem akan mengalihkan energi kinetik untuk daya listrik baterai lithium-ion.
Fitur menarik pada kedua varian ini adalah Mi-Pilot yang baru pertama kali digunakan mobil Mitsubishi. Fitur ini membantu pengemudi mengoperasikan pedal gas dan rem serta kemudi dengan mengontrol Active Cruise Control dan Lane Keep Assist.
Bagimana menurut pendapat anda, Mitsubishi Family? Apakah tertarik untuk memiliki Kei Car seperti ini di Indonesia?